topmetro.news, Deliserdang – PSMS Medan harus mengakui keunggulan Garudayaksa, setelah takluk 0-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Tim Ayam Kinantan julukan PSMS tak berkutik di hadapan tim Garudayaksa yang merupakan klub kepunyaan Presiden RI Prabowo Subianto itu.
Gol semata wayang Garudayaksa diciptakan pemain asal Korea, Seungwooryu pada babak kedua. Tendangan keras dari dari luar kotak penalti tak bisa dibendung penjaga gawang PSMS, Fahrurazi Quba.
Untuk menghadapi Andik Vermansyah cs, anak asuh Kas Hartadi seolah tak berdaya. Barisan pertahanan yang disusun Garudayaksa tak mampu ditembus para pemain PSMS.
Pada babak pertama, PSMS masih mampu mengimbangi permainan lawannya. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Saat itu kedua tim masih terlihat saling memberikan serangan dan bermain keras. Bahkan 5 menit sebelum turun minum ketegangan di tengah lapangan pun sempat terjadi. Wasit Dandi Surbakti sempat memberikan dua kartu kuning sekaligus untuk kedua tim.
Kapten Kesebelasan PSMS, Zikri Ferdiansyah dan pemain asing Garudayaksa, Everton Nascimento De Mendonca sama-sama menerimanya. Tambahan waktu 4 menit sempat dimanfaatkan oleh anak-anak asuh Kas Hartadi.
Ghozali Siregar yang sudah mendapat peluang emas di depan gawang tidak mampu membobol gawang Garudayaksa yang dijaga oleh Yoewanto Beny. Babak kedua PSMS seakan kehilangan sentuhan hingga harus menerima serangan bertubi-tubi dan menutup laga dengan hasil minor.
Sejauh ini PSMS belum menunjukkan kualitas yang mumpuni menghadapi kerasnya atmosfer persaingan di Championship 2025-2026 yang sebelumnya dikenal dengan Liga 2. Pasalnya, dari tiga kali laga ujicoba sebelumnya di pulau Jawa, PSMS belum pernah menang sekalipun. Melawan Tornado berakhir dengan skor imbang 0-0, kemudian melawan PSIS Semarang 1-1 dan menghadapi Deltras FC 2-2.
Aksi Solidaritas Laga Ujicoba PSMS Medan vs Garudayaksa Pakai Pita Hitam
Laga PSMS kontra Garudayaksa di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Sabtu (30/8/2025) diwarnai dengan aksi solidaritas dari pemain untuk korban yang meninggal di peristiwa demo DPR. Para pemain dari kedua tim mengenakan pita hitam di lengan.
Selain itu sebelum main, kedua tim juga mengheningkan cipta satu menit. “Ini bentuk belasungkawa kita semua kepada beliau,” ucap Pelatih PSMS Kas Hartadi.
Diketahui aksi ini sebelumnya juga dilakukan sejumlah klub Liga 1 saat bertanding di Super League. Diketahui Affan Kurniawan, seorang driver ojek online tewas dilindas mobil rantis (kendaraan taktis) Brimob saat pengamanan demo DPR, 29 Agustus 2025.
Diketahui PSMS kalah 0-1 dari laga itu. Namun menurut Kas momen untuk menyerah, sebab pertarungan sebenarnya akan segera berlangsung pekan depan. “Meski kita kalah, namun pemain masih menyimpan semangat tinggi. Kondisi pemain juga kelelahan, kita baru balik dari solo dalam 3 laga uji coba,” bebernya.
Ia menegaskan, dirinya akan semaksimal mingkin agar PSMS medan mampu melaju ke liga satu dalam musim berikutnya.” Target kita musim depan sudah pasti liga satu. Saya yakin dengan semangat pemain, dan kita akan terus tinkatkan, “katanya.
Sementara Asisten Pelatih Garudayaksa Eka Ramdani mengatakan, laga uji coba ini menjadi pemanasan yang bagus untuk timnya. Apalagi bermain di depan penonton. PSMS dan Garudayaksa akan bersua lagi di Grup A.
“Kami lihat PSMS dengan karakter kerasnya. Kami yakin persaingan akan sengit di kompetisi nanti,” ucap Eka.
PSMS akan melakoni laga perdana Pegadaian Champinship (Liga 2) pada 12 September 2025 mendatang. PSMS akan menjamu Persekat Tegal di Stadion Utama Sumut.
reporter | Yonan Febrian